Rabu, 15 Juni 2011

IBUMU...MALAIKATMU...

0 komentar

Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan
kedunia. Menjelang diturunkan dia bertanya kepada
Tuhan:

"Para malaikat di sini mengatakan bahwa
besok Engkau akan mengirimku ke dunia, tetapi
bagaimana cara saya hidup di sana, saya begitu
kecil
dan lemah," kata si bayi.

Tuhan menjawab,"Aku
telah memilih satu malaikat untukmu, ia akan
menjaga dan mengasihimu".

"Tapi di surga apa
yang saya lakukan hanyalah bernyanyi dan
tertawa,
ini sudah cukup bagi saya untuk bahagia,"
demikian
kata si bayi.

Tuhan pun menjawab,"Malaikatmu akan
bernyanyi untukmu setiap hari dan kamu akan
merasakan kehangatan cintanya dan lebih
berbahagia".

Si bayi pun bertanya kembali,"Dan apa
yang dapat saya lakukan saat saya ingin
berbicara
dengan-Mu?"
Sekali lagi Tuhan
menjawab,"Malaikatmu akan mengajarkan
bagaimana cara berdoa".

Si bayi pun belum puas, ia
pun bertanya lagi,"Saya mendengar di bumi
banyak
orang yang jahat, siapa yang akan melindungi
saya?"

Dengan penuh kesabaran Tuhan
menjawab,"Malaikatmu akan melindungimu
dengan
taruhan nyawanya sekalipun".

Si bayi pun tetap
belum puas dan melanjutkan
pertanyaannya,"Tapi
saya akan bersedih karena tidak melihat Engkau
lagi".

Dan Tuhan menjawab,"Malaikatnu akan
menceritakan tentang Aku dan akan
mengajarimu
bagaimana agar kamu bisa kembali Kepada-Ku,
walaupun sesungguhnya Aku selalu berada di
sisimu".

Saat itu surga begitu tenang sehingga suara
dari bumi dapat terdengar dan sang bayi dengan
lirih bertanya..."Tuhan...jika saya harus pergi
sekarang, bisakah Engkau memberitahu siapa
nama
malaikat di rumahku nanti?"

Tuhan pun
menjawab,"Kamu dapat memanggil
malaikatmu...IBU..."
Kenanglah ibu yang
menyayangimu...
Untuk ibu yang selalu meneteskan air mata ketika
kau pergi...
Ingatlah engkau ketika ibumu rela tidur tanpa
selimut
demi melihatmu tidur nyenyak dengan dua
selimut
membalut tubuhmu...
Ingatlah engkau ketika jemari ibu mengusap
lembut
kepalamu dan ingatlah engkau ketika air mata
menetes dari mata ibumu ketika melihatmu
terbaring sakit...
Berbaktilah kepada ibumu sebelum waktu
terlambat
dan kau tersadar bahwa ia telah tiada...
Ciumlah kaki ibumu sebagai wujud bukti
baktimu
kepadanya...
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Selasa, 14 Juni 2011

hrs bagaimana

0 komentar
harus bagaimanakah q ??
q tak tw apa yg hrs dlakukan dg orang yg berpura-pura..
q tak slamanya bisa memberi,, q tak mungkin menagih terus menerus,,
lelah ,, q meminta petunjuk tapi q malah bingung,, benarkah q bisa ikhlas ??
awalnya q merasa sepetinya q bisa,, namun q masih kepikiran jika mellihat tingkah laku mereka yang sepertinya tidak mau tahu terhadap kesulitanku..
q malah jadi mencaci diriku sendiri,, apakah q orang yg jahat atau kelewat baik sih sama mereka sehingga mereka seolah-olah tidak ingat dan tidak tahu apa yg seharusnya menjadi hak ku..
katanya ntar dibalikin,, tapi malah jadi hak pribadi..
q yang salahkah ?? bila menagih hakku ??
tak tahulah kenapa q ketemu orang kayak mereka,, tapi apakah kurang bersyukur telah dipertemukan dengan mereka yang dekat dengan ku ??
q sendiri merasa q seperti dimanfaatkan tapi apakah q yg hanya berburuk sangka ??
q tdk ingin dipenuhi rasa curiga, tapi jika ini terjadi lebih dari satu kali,,
apakah q harus berteriak n meminta ganti rugi??
seharusnya mereka menyadari dengan hanya sekali saja omongan.
q baca di alqur'an : jangan membuat tanganmu menjadi terbelenggu dg lehermu dan jangan juga terlalu mengulurkannya karena kau akan menjadi tercela n' menyesal...
q tak ingin menjd org yg seperti itu,, q bukan lah orang yg sempurna ,, q juga bkanlah orang yg baik,, tapi q selalu berusaha untuk menjadi org yg lebih baik n lebih baik ...
salahkah jika q menagih sesuatu kepada mereka yg seharusnya mereka berikan padaku sejak dulu n yg seharusnya menjadi janji yg tdk pernah mereka tepati..

q mohon petunjuk,, bagaimana cara menghadapi org yg seperti mereka ini ??
bagaimana cara melupakan sesuatu yg seharusnya menjadi hak q n' yg tak pernah mereka tepati,, karena mereka selalu mempunyai seribu alasan dg topeng serba lebih sulit..
seperti hanya mereka saja yg kesulitan..
kurasa dg menulis ini ,, q telah menjadi orang yg menyesal..
namun jika memamg mereka tak bisa membayarnya,, q harap q bisa lebih ikhlas..
hanya engkaulah yg tahu ya Allah..
berikan petunjukmu..
karena q ingin menagih yg seharusnya menjadi hakku..
namun q tak ingin melihat tampang kecewa diwajah mereka ..
bagaimanakah,, harus mengambil keputusan..
semoga mereka mengerti..
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
 
Copyright © Thank You